James Derulo's

Portfolio

Dadu dan ular tangga kehidupan

Leave a Comment



            Suatu hari aku pernah meminta temanku untuk menjadikan “ular tangga kehidupan” sebagai topik mading sekolah, meskipun aku tak tau apa yang nantinya akan ku tulis. Karna kalimat itu “ular tangga kehidupan” begitu saja keluar dari otak ku, dan sangat menarik.
Itu terjadi tiga tahun yang lalu. Dimana aku masih belum mengerti betul tentang lika-liku kehidupan, yang aku tahu hanyalah belajar formal, mengerjakan tugas dan PR, tanpa sedikitpun berniat untuk belajar tentang kehidupan.
            Sekarang aku melihat kehidupan tak jauh berbeda dengan permainan ular tangga. Tak perlu keahlian khusus untuk memainkannya, hanya perlu perjuangan dan semangat untuk terus mencoba, tak pernah putus asa meski buntut ular selalu mengantarkan kita kembali pada angka satu, dan perjalanan akan terasa lebih melelahkan.
Hidup kita seperti ular tangga. Jika kita mengenai tangga, kehidupan terasa lebih mudah, menikmati akselerasi kehidupan, karna yang instan sangat mengasyikkan. Tapi bagaimana jika kita mengenai butut ular ?. Terjatuh, dan kembali lagi ke angka 1….?.
Dan dengan sisa-sisa tenaga kita yang sebenarnya sudah habis terkuras, kita harus tertatih-tatih mengulang lagi dari satu menuju seratus. Meskipun angka-angka yang kita tempuh tidak mungkin sama seperti sebelumnya. Tapi aku yakin jika kita tidak sembarangan melempar dadu, ikhlas, dan terus mencoba, kesempatan bahagia angka 100 pasti menunggu.
            Ketika kita memulai untuk membuat suatu keputusan, di situ kita telah mulai melempar dadu, tanpa tau angka apa yang akhirnya akan keluar. Kelak, dadu itu yang akan mengantarkan kita pada angka 100 atau bahkan kembali pada angka 1….! Melempar dadu adalah keputusan kita, tangan kita dan kita harus melemparnya. Atau kita hanya diam saja tidak mau melempar dadu ? Karna takut melangkah….?                                  
            Karna kita tidak akan pernah tau angka apa yang akan keluar setelah kita melempar dadu. Kita tidak akan pernah tau apakah hari ini atau besok lusa, satu minggu, atau bahkan bertahun-tahun lagi kita akan mencapai angka 100. Kita tidak akan pernah tau, karna di depan masih ada banyak “ular” dan “tangga”. Dan juga beberapa lemparan dadu yag mau tidak mau harus kita lakukan.
Teruslah melangkah, karna angka 100 itu nyata, teruslah mencoba karna angka 100 itu benar- benar ada. Menunggu di ujung sana.

HILDA ZAINAL,
00.20
241110
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments:

Post a Comment