5 cm

Impian. Harapan.Cita-cita.Penciptaan.AlamNya.tanahNya.Udaraku.udaraNya.Cinta.Harapan.Ilmu.Sahabatku.Negriku.Langit-langit kamarku.Syairku.Ke-aku-anku.Berpijakku.Benderaku.Aku.Dia.Mereka.Kamu.Tanah merahku.Hati.Semangat.Doa.Napas.Irama. Dharmaku.Tempatku.Demi-ku.Langkahku.Manusia.Jalanku.Tempatku berteduh.Konjungtiva.Niat.Hati.Rasa.Perjuangan.Manusia sebenar-benarnya.Suciku.Putihku-hitamku.Tangisku. Tumpuanku. Ada-ku.Genggamanku.Eratku.Garbaku.jelangku.bagindaku.bahagiaku.peluhku.penciumanku.perjuangan.harapan.cinta.telapak kaki surgaku.guruku.diamku.impianku.dayaku.

 Suatu sore di kios buku Tulungrejo Pare, Ketika aku memegang buku berwarna gelap ditangaku dan membaca potongan-potongan kata di atas, aku tidak ragu lagi untuk membawa buku ini pulang. Dan setelah aku baca berates-ratus lembar… membuat aku tidak bisa tidur, aku membacanya pelan, kadang ku ulang,. Percakapan-percakapan kecil dan ringan tapi bisa menampar-nampar. Tak jarang aku menggaris bawahi beberapa kalimat dalam buku ini. Seperti - Mereka baru saja melihat dan mengenal sesuatu yang menentukan akan ke mana mereka dibawa. Bukan oleh orang lain tapi oleh dirimereka sendiri. ( hal 52) - “plato, seorang filsuf besar dunia pernah bilang bahwa nantinya dalam kehidupannya setiap manusia akan terjebak dalam sebuah gua gelap yang berisi keteraturan kempanan, dan mereka senang berada di dalamnya,. Karna mereka terbuai dengan segala kesenangan di sana dengan apa yang telah mereka capai, hingga akhirnya mereka takut keluar dari gua tersebut. Mereka memang bahagia, tetapi diri mereka kosong dan mereka nggak pernah menemukan siapa diri mereka sebenarnya….”. (Hal 62) - Hal 275 -

Buku 5cm ini mengisahkan persahabatan 5 orang yang luarbiasa yaitu arial, riani, zafran, ian dan genta, persahabatan yang tak terpisahkan. Tapi suatu hari mereka sepakat untuk tidak bertemu selama 3 bulan, (untuk keluar dari zona nyaman mereka,) Banyak sekali pendapat-pendapat filsof filsof besar yang mereka bahas dalam percakapan setiap hari. Seperti plato, Socrates, teory ralativitas einsten, pusi-puisi kahlil Gibran, dan juga nyanyian-nyanyian yang exist saat jaman mereka. Benar-benar membuatku tersenyum kadang mengerutkan dahi. Apalagi percakapan-percakapan mereka ketika pendakian gunung mahameru. (pendakian untuk merayakan keberhasilan 3 bulan keluar dari zona nyaman meraka).

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Betul, begitu juga dengan mimpi-mimpi kamu, cita-cita kamu, keyakinan kamu apapun yang kamu mau, kejar dan taruh di sini. Kamu taruh di sini dan jangan menempel di kening. Biarkan… dia menggantung… mengambang…. 5 centimeter di depan kening kamu, jadi dia gak akan pernah lepas dari mata kamu. Dan kamu bawa mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari, kamu liat setiap hari, dan percaya bahwa kamu bias. Apapun hambatannya, bilang sama dirikamu sendiri, kalau kamu percaya sama keinginan itu dan kamu nggak bias menyerah. Bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh, bahwa kamu akan mengejarnya sampai dapat, apapun itu, segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diri…. Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kening kamu. Dan…. Sehabis itu yang kamu perlu… Cuma…. Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas. Lapisan tekat yang seribu kali lebih keras dari baja Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya Serta mulut yang akan selalu berdoa Dan kamu akan dikenang sebagai seseorang yang masih punya mimpi dan keyakinan, bukan seonggok daging yang hanya punya nama. Kamu akan dikenangsebagai seorang yang percaya pada kekuatan mimpi dan mengejarnya, bukan seorang pemimpi saja, bukan orang biasa-biasa saj tanpa tujuan, mengikuti arus dan kalah oleh keadaan. Tapi seseorang yang selalu percaya akan keajaiban mimpi, keajaiban cita-cita, dan keajaiban keyakinan manusia yang tak terkalkulasikan dengan angka berapapun…… dan kamu nggak perlu bukti apakah mimpi-mimpi itu akan terwujud nantinya karna kamu hanya harus mempercayainya. Percaya pada 5 cm di depan kening kamu (hal 361)

di ambil dari HILDA ZAINAL blog